Kimia & Fisika
Makalah Matematika & IAD
Disusun Oleh:
Afina Darajat
10515236
1PA03
Fakultas Psikologi Gunadarma
2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu alam mempelajari
aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu
alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu
sosial, humaniora, teologi, dan seni. Matematika tidak dianggap sebagai ilmu
alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia alat/perangkat dan kerangka kerja
yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah ilmu alam juga digunakan untuk
mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti metode ilmiah,
berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(biasa disingkat IPA). Tingkat kepastian
ilmu alam relatif tinggi mengingat objeknya yang kongkrit, karena hal ini ilmu
alam lazim juga disebut ilmu pasti. Di samping penggunaan secara tradisional di
atas, saat ini istilah "ilmu alam" kadang digunakan mendekati arti
yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini, "ilmu
alam" dapat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat dalam
proses-proses biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik (terkait dengan
hukum-hukum fisika dan kimia yang mendasari alam semesta).
1.2 Rumusan Masalah
- Apa pengertian dari materi, sifat materi, perubahan materi, dan klasifikasi materi?
- Bagaimana perbedaan antara unsur dan senyawa?
- Apa itu energi?
- Apa saja macam-macam energi beserta contohnya?
1.3 Tujuan Penulisan
- Dapat menjelaskan kembali pengertian materi, sifat, perubahan dan klasifikasi materi.
- Dapat membedakan unsur dan senyawa serta mengenal tabel periodik unsur.
- Dapat menjelaskan kembali pengertian energi dan,
- Menyebutkan macam-macam energi berikut contohnya
4.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
materi, sifat materi, perubahan materi, dan klasifikasi materi
1) Materi adalah setiap
objek atau bahan yang membutuhkan ruang,
yang jumlahnya diukur oleh suatu sifat yang disebut massa.[1] Secara
umum materi dapat juga didefinisikan sebagai sesuatu yang memiliki massa dan
menempati volume.
Sebelum
abad ke-20, istilah "materi" hanya termasuk "materi biasa"
yang terdiri dari atom-atom, dan belum termasuk fenomena-fenomena energi
lainnya seperti cahaya dan suara. Konsep ini bisa digeneralisasikan dari
atom-atom hingga objek manapun yang memiliki massa sampai mencapai ke tahap
istirahatnya (Energi diam), tapi ini diragukan karena massa dari sebuah objek
dapat timbul (mungkin yang tak bermassa) dari faktor gerakan dan interaksi
energi. Jadi, dalam Ilmu Fisika sampai hari ini, materi tidak mempunyai arti
yang universal, atau tidak juga konsep yang fundamentil. Materi juga digunakan
dengan bebas sebagai istilah umum untuk substansi yang melengkapi benda fisik
yang bisa diobservasi.
Benda
sehari-hari yang sering ditemui terdiri dari atom-atom. Materi atom ini
terbentuk karena adanya interaksi dari partikel subatom—sebuah inti atom dari
beberapa proton dan neutron, serta awan dari garis edar elektron-elektron.
Secara khusus, sains menganggap gabungan dari partikel-partikel ini merupakan
materi karena mereka memiliki massa diam dan volume. Sebaliknya, partikel tak
bermassa, seperti foton, tidak dianggap sebagai materi karena mereka tidak
mempunyai massa diam atau pun volume. Bagaimanapun juga, tidak semua partikel
dengan massa diam mempunyai volume klasik, semenjak partikel mendasar seperti
kuark dan lepton (terkadang disamakan dengan materi) dianggap sebagai 'acuan
partikel' dengan ukuran dan volume yang tidak efektif. Meskipun demikian, kuark
dan lepton menyusun "materi biasa", dan interaksi mereka memberikan
kontribusi untuk volume efektif dari gabungan dari partikel-partikel yang
menyusun "materi biasa".
Molekul
DNA sebagai contoh materi yang tersusun dari atom dan molekul.
Materi
tersusun atas molekul-molekul, dan molekul pun tersusun atas atom-atom[3].
Materi umumnya dapat dijumpai dalam empat fase berbeda, yaitu padat, cairan,
gas, dan plasma (wujud zat). Namun, terdapat pula fase materi yang lain,
seperti kondensat Bose-Einstein.
22) Setiap
materi memiliki karakteristik yang dapat digunakan dalam mendeskripsikan materi
tersebut, karakteristik ini lebih dikenal sebagai sifat materi.
Klasifikasi
materi dan sifat-sifatnya
Sifat
fisik suatu materi merupakan karakter yang dapat diketahui
secara langsung tanpa melalui pengubahan suatu zat menjadi zat baru. Sifat
fisik ini dibagi menjadi dua yaitu sifat kualitatif dan sifat kuantitatif.
Sifat
kualitatif ialah sifat yang dapat di deskripsikan dengan
kata-kata.
Sifat
kuantitatif ialah sifat yang hanya dapat di
deskripsikan dengan angka dan pengukuran.
Sedangkan sifat
kimia ialah karakter yang hanya bisa diketahui setelah mengkonversinya
menjadi bentuk zat baru (mereaksikannya).
3) Perubahan
dan klasifikasi materi.
Dalam
ilmu kimia, pengetahuan mengenai klasifikasi materi dan perubahan materi sangat
diperlukan untuk menentukan bagaimana skema peruban dan reaksi yang terjadi
pada suatu materi/zat.
Materi
akan terus berubah sesuai dengan energi yang diperoleh atau dilepaskannya.
Perubahan
materi karena adanya energy
Perubahan
seperti pada skema diatas hanya akan mengubah kenampakan dari materi. Materi
tersebut masih mempertahankan identitasnya, komposisinya tetap. Perubahan
semacam ini disebut sebagai perubahan fisik. Contohnya: es meleleh, besi
meleleh, air menguap, dll) Sedangkan jenis perubahan lainnya ialah perubahan
yang melibatkan pergantian komposisi materi. Perubahan semacam ini disebut
perubahan kimia. Contohnya : Kayu terbakar, besi berkarat, susu menjadi keju. Kecenderungan
yang terjadi ialah; pada perubahan fisik menghasilkan perubahan sifat fisik
saja, tetapi perubahan kimia menyebabkan perubahan kimia dan fisik.
Setiap
materi dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu campuran zat dan zat
murni. Zat campuran merupakan kombinasi fisik dari dua materi atau lebih.
Contohnya tanah merupakan campuran dari pasir, lumpur dan humus dedaunan. Zat
campuran yang tercampur secara merata dan sukar dipisahkan disebut sebagai
campuran homogen, sedangkan yang dapat dengan mudah dipisahkan, disebut
heterogen. Zat murni merupakan zat yang memilki komposisi tunggal, tidak
bercampur dengan zat lain. Contohnya sebatang besi merupakan satu materi murni.
Zat murni yang berasal dari satu unsur kimia disebut elemen/unsur kimia,
sedangkan zat murni yang merupakan gabungan hasil reaksi dua unsur disebut
senyawa kimia.
Contoh
unsur kimia : Tembaga(Cu), emas(Au), Hidrogen(H2), gas Helium(He), gas
Nitrogen(N2).
Contoh
senyawa kimia : Air(H2O), Metana(CH4), Propana(C3H8) dll.
B.
Perbedaan
Unsur dan Senyawa
1. Unsur
adalah zat murni, yang hanya terdiri dari satu jenis atom. Dalam senyawa, dua
atau lebih unsur kimia terikat bersama-sama.
2. Dalam
senyawa, unsur yang hadir dalam rasio yang ditetapkan.
3. Sifat-sifat
unsur yang sering berubah sepenuhnya ketika mereka adalah bagian dari suatu
senyawa.
4. Ada
ikatan kovalen yang kuat antara atom kompleks, tetapi dalam unsur, bisa ada
ikatan logam, atau gaya non-kovalen yang lemah.
Perbedaan unsur
dan senyawa
Tabel Periodik
C.
Pengertian
Energi dan Jenis-Jenis Energi
Dalam fisika, energi
adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi
fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang
diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh
1 meter dengan gaya 1 newton.
Ada berbagai macam
energi yaitu:
1. Energi Kimia
(Macam macam tulisan) Energi kimia
adalah energi yang paling dibutuhkan oleh makhluk hidup dikarenakan pada bentuk
kimiawi, energi mampu disimpan lebih lama. Energi kimia tersimpan dalam bahan
bahan makanan. Dalam metabolisme sel, ATP adalah salah satu bentuk energi kimia
yang paling berguna dan penting untuk manusia. Energi kimia juga tersimpan
dalam bahan bakar yang sering kita gunakan seperti bensin, dan minyak tanah.
Energi ini muncul karena terjadi proses pemecahan ikatan kimia dalam susunannya
sehingga menghasilkan energi. Melalui penjelasan diatas, dapat diambil
kesimpulan bahwa energi kimia merupakan energi yang paling utama di dunia ini.
2. Energi Panas
(Macam macam tulisan) Energi panas
adalah bentuk energi yang berubah menjadi kalor. Energi panas dapat muncul
karena terjadi perubahan bentuk energi seperti pada reaksi energi kimiawi pada
matahari yang mengakibatkan munculnya api serta panas yang berpindah secara
radiasi.
3. Energi Bunyi
(Macam macam tulisan) Energi ini
merupakan salah satu bentuk perubahan energi. Bunyi mampu dihasilkan oleh
tabrakan, tumbukan, serta banyak peristiwa lainnya asalkan ada penghantar
seperti udara ataupun benda lainnya. Satuan bunyi adalah desibell
4. Energi Listrik
(Macam macam tulisan) Energi listrik
merupakan energi yang saat ini paling banyak digunakan dan dianggap penting
oleh penduduk dunia. Energi ini muncul karena adanya perbedaan muatan antara
dua buah titik penghantar. Energi listrik dihasilkan oleh pembangkit tenaga
listrik. Energi ini mampu diperoleh dari perubahan berbagai sumber energi
seperti air, angin, panas, cahaya, dan bahan bakar fosil (kimiawi). Energi
tersebut dikonversikan menjadi energi listrik melalui terputarnya turbin yang
merupakan dinamo yang mampu menghasilkan medan listrik. Untuk cahaya, energi
listrik diperoleh berdasarkan reaksi fotovoltaik pada permukaannya sehingga
menyebabkan perbedaan muatan dan menghasilkan listrik.
Energi ini sekarang sering sekali
dikonversikan menjadi bentuk energi lain seperti panas, gerak, cahaya, dan lain
lain.
5. Energi Gerak
(Macam macam tulisan) Ini merupakan
salah satu bentuk energi dasar. Energi gerak sesuai namanya muncul pada benda
atau zat yang bergerak. Saat suatu benda atau zat bergerak, gerakan yang ada
adalah energi. Hal ini searah dengan perubahan energi air (gerakan air di
sungai) untuk memutar turbin untuk menghasilkan listrik.
6. Energi Nuklir
(Macam macam tulisan) Energi ini adalah
energi yang berada dalam setiap materi atau zat yang tentunya tersusun atas
atom atom dan material penyusun atom seperti elektron, neutron dan proton.
Energi nuklir sebenarnya juga merupakan energi kimia akan tetapi lebih bersifat
spesifik dan membutuhkan usaha yang lebih dalam menggunakannya. Energi nuklir
ini dapat diperoleh melalui proses yang cukup rumit dan untuk sekarang ini
hanya mampu diambil dari materi yang bersifat radioaktif serta tidak stabil
dengan inti yang berat seperti Uranium dan Plutonium. Untuk atom atom lain
masih terbilang cukup sulit.
Energi nuklir ini sesuai dengan rumus
E=mc2. Sehingga energi yang sangat besar dapat dihasilkan dalam jumlah massa
yang sedikit saja. Contoh reaksi nuklir yang ada adalah matahari yang terus
menerus berpijar, kemudian pembangkit listrik tenaga nuklir (reaktor nuklir)
serta Bom Atom (Bandingkan dengan ledakan Hiroshima dan Nagasaki).
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar