Afina Darajat 10515236
2 PA 12
PENELITIAN
PSIKOLOGI & INTERNET
A.
Publikasi Online
"Publikasi"
adalah sebuah istilah teknis dalam konteks hukum dan utama dalam
hukum hak
cipta. Seorang penulis umumnya adalah pemilik awal dari suatu hak cipta
bagi pekerjaannya. Suatu hak cipta diberikan bagi penulis atas karyanya, di
mana hal itu merupakan hak ekslusif yang diberikan untuk mempublikasikan hasil
karyanya.
Publikasi Online adalah suatu informasi, pesan atau pun
pengumuman dalam bentuk online atau internet melalui media elektronik, seperti
komputer yang terhubung dalam dunia internet. Atau secara singkatnya publikasi
online merupakan situs yang ditujukan untuk mempublikasikan dan media promosi
produk secara online. Banyak sekali manfaat dari publikasi online ini apalagi
di jaman sekarang yang rata-rata masyarakat diseluruh dunia dapat terhubung
atau menggunakan internet untuk alat mencari atau bertukar informasi, banyak
yang dapat dilakukan dalam publikasi online misalnya berjualan atau memasarkan
produk-produk baru atau produk bekas sekalipun banyak juga perusahaan atau
hanya sekedar home production yang dipasarkan melalui publikasi online, semua
itu sangat bermanfaat dan lebih mengirit biaya karena biayanya relatif murah
dan lumayan bagus karena tidak hanya masyarakat dalam negeri saja bahkan dunia
pun bisa tahu saat kita mulai menggunakan publikasi online ini. Maka dari itu
publikasi onlien sangat berguna untuk kita di jaman modern dan serba cepat ini.
B.
Etika Dalam Penelitian Internet
Etika
penelitian internet adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan
penggunaan komputer. Etika berasal dari 2 suku kata yaitu etika (bahasa Yunani:
ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu,
kelompok, maupun masyarakat dan komputer (bahasa Inggris: to compute)
merupakan alat yang digunakan untuk menghitung dan mengolah data. Jumlah
interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari waktu ke waktu
membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh
masyarakat luas.
Etika penelitian dengan bantuan internet berkaitan
dengan “benar” atau “salah” dalam melakukan penelitian. Seorang peneliti dalam
hal ini perlu memperhitungkan apakah penelitiannya layak atau tak layak.
Adanya
peraturan yang harus dilakukan dalam etika penelitian dalam internet, di
antaranya adalah:
1. Menghormati martabat subjek
penelitian
Penelitian yang dilakukan harus
menjunjung tinggi martabat seseorang (subjek penelitian). Dalam melakukan
penelitian, hak asasi subjek juga harus dihargai.
2. Asas kemanfaatan.
Penelitian yang dilakukan harus
mempertimbangkan manfaat dan resiko yang mungkin terjadi. Penelitian boleh
dilakukan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada resiko/dampak
negatif yang akan terjadi. Selain itu, penelitian yang dilakukan tidak boleh
membahayakan dan harus menjaga kesejahteraan manusia.
3. Berkeadilan
Dalam melakukan penelitian, setiap
orang diberlakukan sama berdasarkan moral, martabat, dan hak asasi manusia. Hak
dan kewajiban peneliti maupun subjek juga harus seimbang.
4. Informed consent
Informed consent merupakan
pernyataan kesediaan dari subjek penelitian untuk diambil datanya dan ikut
serta dalam penelitian. Aspek utama informed consent yaitu informasi,
komprehensif, dan volunterness. Dalam informed consent harus ada penjelasan
tentang penelitian yang akan dilakukan. Baik mengenai tujuan penelitian, tatacara
penelitian yang akan dilakukan, manfaat yang akan diperoleh, kemungkinan resiko
yang akan terjadi, dan adanya pilihan bahwa subjek penelitian dapat menarik
diri kapan saja.
Dan dalam penelitian yang dilakukan
harus menghargai kebebasan individual untuk bertindak sebagai responden atau
subjek penelitian dalam melakukan survey di internet. Responden juga harus
dijamin dan dilindungi karena pengambilan data dalam penelitian akan
menyinggung ke arah hak asasi manusia. Meskipun suatu penelitin sangat bermanfaat,
namun apanila melanggar etika penelitian, makan penelitian tersebut tidak boleh
dilaksanakan.
C.
Berbagai Hasil Penelitian & Teknik Penelitian Online
a. Komputer dan Internet
Mengubah Ingatan Manusia
Komputer dan internet mengubah sifat ingatan
manusia, demikian kesimpulan penelitian yang dimuat di majalah Science.
Penelitian psikologi menunjukkan bahwa jika seseorang diajukan
pertanyaan-pertanyaan sulit, mereka akan memikirkan komputer.
Ketika mereka mengetahui bahwa berbagai fakta
nantinya akan didapat lewat komputer maka ingatan mereka menjadi tidak begitu
baik karena mereka mengetahui dapat mengandalkan sumber lain.
b. Efek
Psikologis Facebook bagi Kesehatan Mental
Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai
tanda-tanda orang kecanduan Facebook atau situs jejaring sosial lainnya,
misalnya Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari
perubahan status teman. Anda juga rajin membaca profil teman lebih dari dua
kali sehari meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya.
Laporan terbaru dari The Daily Mail menyebutkan,
kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa
membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya
pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons
kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental. Hal ini
memang bertolak belakang dengan tujuan dibentuknya situs-situs jejaring sosial,
di mana pengguna diiming-imingi untuk dapat menemukan teman-teman lama atau
berkomentar mengenai apa yang sedang terjadi pada rekan Anda saat ini.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar