INTERNET
ADIKSI
Afina Darajat 10515236
2PA12
A.
Pengertian
Internet Adiksi
Internet adiksi adalah kecanduan intenet. Menurut
Thombs (2006), adiksi dapat dilihat dari berbagai perspektif, diantaranya
seperti perilaku tidak bermoral, penyakit dan perilaku maladaptif. Dimana
peneliti ini lebih cenderung condong pada perilaku maladaptif dalam memandang
fenomena adiksi, yang menjelaskan bahwa sebenarnya adisi berada di bawah
pengaruh lingkungan, keluarga dan sosial. Perilaku ini sendiri berakibat
merusak baik bagi pecandu, keluarga, maupun masyarakat.
indowebsia.com -- Kecanduan atau adiksi terhadap
internet terlihat dari intensi waktu yang digunakan seseorang untuk terpaku
berjam-jam bahkan ada yang sampai berhari-hari di depan komputer atau segala
macam alat elektronik yang memiliki koneksi internet, banyaknya waktu yang
mereka gunakan untuk online membuat mereka tidak peduli dan lupa dengan
aktivitas lainnya dan kehidupan sekitar mereka.
Internet Addiction Disorder (IAD) atau gangguan
kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan dengan internet
seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game online, chatting
dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual diagnostik
dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM, namun secara
bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain itu badan
himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa kecanduan
ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan.
B.
Faktor
Etiologi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecanduan internet
(Young, Pistner, O’Mara & Buchanan, 1998) adalah:
a. Gender
Gender mempengaruhi jenis aplikasi yang digunakan
dan penyebab individu tersebut mengalami kecanduan internet. Laki-laki lebih
sering mengalami kecanduan terhadap game online, situs porno, dan perjudian
online, sedangkan perempuan lebih sering mengalami kecanduan terhadap chatting
dan berbelanja secara online.
b. Kondisi psikologis
Survey di Amerika Serikat menunjukkan bahwa lebih
dari 50% individu yang mengalami kecanduan internet juga mengalami kecanduan
pada hal lain seperti obat-obatan terlarang, alkohol, rokok dan seks. Kecanduan
internet juga timbul akibat masalah-masalah emosional seperti depresi dan gangguan
kecemasan dan sering menggunakan dunia fantasi di internet sebagai pengalihan
secara psikologis terhadap perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan atau
situasi yang menimbulkan stress. Berdasarkan hasil survey ini juga diperoleh
bahwa 75% individu yang mengalami kecanduan internet disebabkan adanya masalah
dalam hubungannya dengan orang lain, kemudian individu tersebut mulai
menggunakan aplikasi-aplikasi online yang bersifat interaktif seperti chat room
dan game online sebagai cara untuk membentuk hubungan baru dan lebih percaya
diri dalam berhubungan dengan orang lain melalui internet.
c. Kondisi sosial ekonomi
Individu yang telah bekerja memiliki kemungkinan
lebih besar mengalami kecanduan internet dibandingkan dengan individu yang
belum bekerja. Hal ini didukung bahwa individu yang telah bekerja memiliki
fasilitas internet di kantornya dan juga memiliki sejumlah gaji yang
memungkinkan individu tersebut memiliki fasilitas komputer dan internet juga
dirumahnya.
d. Tujuan dan waktu penggunaan internet
Tujuan menggunakan internet akan menentukan
sejauhmana individu tersebut akan mengalami kecanduan internet, terutama
dikaitkan terhadap banyaknya waktu yang dihabiskannya sendirian di depan
komputer. Individu yang menggunakan internet untuk tujuan pendidikan, misalnya
pada pelajar dan mahasiswa akan lebih banyak menghabiskan waktunya menggunakan
internet. Umumnya, individu yang menggunakan internet untuk tujuan pendidikan
mengalami kemungkinan yang lebih kecil untuk mengalami kecanduan internet. Hal
ini diakibatkan tujuan penggunaan internet bukan digunakan sebagai upaya untuk
mengatasi atau melarikan diri dari masalah-masalah yang dihadapinya di
kehidupan nyata atau sekedar hiburan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecanduan internet,
yaitu gender, kondisi psikologis, kondisi sosial ekonomi, tujuan dan waktu
penggunaan internet.
C.
Jenis-jenis
Adiksi
Jenis-jenis kecanduan di zaman modern saat ini
1. Kecanduan internet dan Gadget
Kecanduan di zaman modern yang pertama adalah
kecanduan internet dan gadget. Tak bisa di pungkiri, internet dan gadget memang
sudah membuat banyak orang
kecanduan olehnya.
2. Kecanduan merokok
Kecanduan merokok, merupakan kecanduan yang paling
sering terjadi. Padahal
sudah kita ketahui bahwa rokok tidak baik untuk kesehatan dan dapat menyebabkan
kematian, namun, masih saja banyak orang yang kecanduan terhadapnya.
3. Kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang
Orang yang telah kecanduan obat terlarang seperti
ganja, dan narkoba akan sulit untuk melepaskan kecanduan ini.
4. Kecanduan makanan
Masalah hidup yang sedang di hadapi seperti stres,
dapat menyebabkan seseorang kecanduan makanan. Mereka akan merasa sedikit lebih nyaman jika mereka terus-terusan makan, hal ini dapat menyebabkan obesitas dan penyakit-penyakit berbahaya lainnya.
5. Kecanduan game
Kecanduan yang satu ini lebih sering di alami oleh
anak-anak yang masih sekolah. Anak-anak yang
kecanduan game akan lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain game dari
pada bermain dengan teman-temannya.
D.
Contoh
Kasus
Kasus 1, Meninggal Setelah Bermain “Play Station”(lokasi:
KotaMagetan)Nanda Rizky Saputra (12 tahun) terkena serangan jantung setelah
bermain games selama 2 hari di warung internet dekat rumahnya. Selama 2 hari
tersebut Nanda selalu pulang larut malam ke rumah dan pada hari kedua sebelum
ia menyelesaikan games “point blank” yang terakhir ia menghembuskan nafas
terakhir akibat serangan jantung. Dokter mengatakan pemicu serangan jantung
tersebut karena ia sedikit makan, minum dan istirahat.(sumber: www.magetankita.com/27/02/13)
Kasus 2, Games Membuat Anak Bertemperamen Kasar
Seorang ibu di Sydney mengatakan puteranya yang berusia 13 tahun tergantung
dengan game komputer,dia sampai hanya bersekolah beberapa kali saja selama dua
tahun, dan bereaksi dengan kekerasan. segala upaya untuk menyingkirkannya dari
depan layar.“Dia mulai memukul-mukul tembok, melempar benda-benda dan
mengancamku. Semua ini terjadiakibat permainan yang paling adiktif, World of Warcraft,"
tutur sang ibu.
Daftar
Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar